MOTIF BATIK TULIS TAWUNG SARI

  • May 15, 2019
  • tawangrejo

    [caption id="attachment_366" align="alignleft" width="475"] Motif Tiga Rasa[/caption]     [caption id="attachment_502" align="alignnone" width="720"] Kembangrandu Alas[/caption]   [caption id="attachment_503" align="alignnone" width="720"] Menara Dhodho Peksi 1[/caption]   [caption id="attachment_367" align="alignnone" width="1024"] Motif Babatan[/caption]   [caption id="attachment_365" align="alignnone" width="720"] Motif Rumpun Bambu[/caption]   [caption id="attachment_363" align="alignleft" width="597"] Motif Bunga Sepatu (Liribang)[/caption] [caption id="attachment_355" align="alignnone" width="678"] Motif Batik Mahena[/caption]   [caption id="attachment_364" align="alignleft" width="678"] Motif Soga Kupu[/caption]     [caption id="attachment_362" align="alignnone" width="678"] motif Pucuan[/caption] Batik “ TAWUNG SARI” diproduksi oleh oleh beberapa pengrajin yang tergabung dalam wadah UMK yang ada di desa Tawangrejo Kec. Winong Kab. Pati. UMK ini beranggotakan empat ( 4 ) orang penggiat batik tulis. Ada beberapa motif yang menjadi ciri khas dari batik tulis Tawung Sari di antaranya:

  1. Motif Babatan
Melambangkan kuat tegar dan kokoh karena sebagai tameng.
  1. Motif Liribang
Dengan memakai motif liribang diharapkan pemakainya dapat melambangkan kesabaran, ketenaran dan juga keindahan, kecantikan, kebahagiaan serta kemurnian cinta kasih.
  1. Motif Mahena
Melambangkan kebahagiaan. Dengan memakai motif mahena diharapkan pemakainya mendapatkan kebahagiaan yang sempurna.
  1. Motif Menara dodo peksi
Motif ini berkisah tentang menara tertua di kab. Pati yang merupakan peninggalan dari waliyulloh cungkrung gambiran, sedang dodo peksi adalah penyangga menara di bagian tengah masjid.
  1. Motif Pucuan
Melambangkan ayom dalam bahasa jawa, yang berarti teduh ataupun melindungi sehingga pemakainya diharapkan memiliki jiwa ayom.
  1. Motif Randu Alas
Melambangkan kekokohan dan kekuatan.
  1. Motif Rumpun Bambu
Melambangkan kehidupan yang harus selalu ingat bahwa hidup itu harus dinamis, tak mudah menyerah, kuat, tegar dan lentur, serta selalu mengingat yang maha kuasa.
  1. Motif Soga Kupu
Melambangkan kelahiran dan cinta harapan.
  1. Motif Tiga Rasa
Melambangkan bahwa hidup itu beraneka ragam dan penuh perjuangan.   Untuk menghasilkan motif yang indah tersebut dibutuhkan waktu 5-6 hari dengan ketelitian dan kesabaran tinggi dari para pengrajin Batik Tawung Sari. Adapun proses dalam membatik ini meliputi beberapa tahapan yaitu menggambar pola pada kain, kemudian kain yang berpola tadi dicanting, diwarnai kemudian dikunci. Tahap selanjutnya pilih pola yang dikehendaki tutup dengan malam panas hal ini biasa disebut mopok, kemudian warna dasar kunci dan proses terakhir lorot yang berfungsi untuk melarutkan malam cantingan kemudian cuci bersih dan angin - anginkan hingga kering siap untuk di packing. Batik Tawung Sari sampai saat ini sudah tersebar di wilayah kab. Pati dan merambah keberbagai daerah lain, sebagai bukti bahwa batik Tawung Sari sangat di minati. Hal ini dapat dilihat dengan banyak di pakai oleh tokoh masyarakat, pejabat, pegawai perkantoran, karyawan dll. Sekarang jika berminat memiliki bati TawungSari dan melihat proses pembuatannya bisa datang langsung kerumah batik Tawung Sari yang beralamat di RT 02 RW 03 Ds. Tawangrejo Kec. Winong Kab. Pati. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau berkisar antara Rp 150.000,00 –  Rp 500.000,00.   Catatan : setelah nama motif bisa di taruh gambar dan di bawah gambar beri keterangan sesuai dengan motifnya. Info lebih lanjut silahkan kunjungi desa kami Tawangrejo. (ed:dya-whs)